Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Sebelum Menikah Pastikan Kamu Sanggup Meminta Maaf

Pernikahan/copyright pexels.com Apa tanda kamu sudah siap menikah? Saat kamu sudah sanggup meminta maaf untuk hal yang sepele. Saat kamu sanggup meminta maaf untuk hal yang sebenarnya tidak kamu lakukan. Saat kamu merendahkan egomu lalu meminta maaf. Well, tema pernikahan sepertinya lagi hangat diperbincangkan. Adalah teman saya chatnya muncul di tengah malam. Katanya, sibuk gak? Hmm, firasat tidak enak mungkin firasat diprospek MLM cukup membuat saya merasa tidak nyaman saat harus menerima chat dari teman lama. Ternyata malam itu, teman saya sedang butuh telinga. Ia ingin curhat. Perbincangan yang awalnya lewat chat whatsapp berlanjut ke telpon. Ia menelpon lama sekali, awal saya mendengar suaranya cukup jelas namun lama-lama berubah serak. Ia menangis. Ia menangisi mantannya yang besok kabarnya akan menikah. Hmm, ya kalau sudahjadi mantan kenapa menangis? Usut punya usut, ternyata hubungan mereka belum selesai. Ada masalah yang menggantung. Ya, meskipun saya melihatn

Terima Kasih Twitter, Kamu Membuat Saya Tetap Waras

copyright pexels Jika ada ajang award untuk pemilihan sosial media paling baik, maka saya akan memilih twitter. Mengapa demikian? Platform dengan logo burung ini memang favorite saya sejak tahun 2009. Tempat saya nyampah, tentu saja selain di blog ini. Twitter selalu menyenangkan bagi saya. Ketika banyak orang berpindah ke Path saya tetap bertahan di sini. Ketika semua orang sibuk memperbaiki feed instagram, saya masih setia dengan si 'burung' ini. Iya, karena twitter membantu saya tetap waras. Bahkan, ketika tahun 2013 saat saya memutuskan untuk deactivated akun perihujan_ pun hanya bertahan beberapa bulan saja. Saya kembali membuat akun baru dan beruntung perihujan_ kembali menjadi milik saya kembali. Hahaha. Twitter membuat saya tetap waras. Ketika banyak orang menganggap remeh orang-orang yang memilih curhat di sosial media. Katanya; "kurang perhatian ya?" Tidak selamanya twit super galau dan mengenaskan yang saya tulis adalah isi hati saya. B

Sampai Kapan?

Sampai kapan? Ia bertanya untuk kesekian kali, saat menelpon saya dalam perjalanan pulang. Ia adalah satu-satunya orang yang mengerti alasan mengapa saya memilih untuk menepi. Satu-satunya orang yang tahu benar alasan mengapa saya ke Jogja beberapa minggu lalu. Ia satu-satunya yang paham bahwa tawa yang selama ini saya perlihatkan hanya palsu. Ia tahu saya sedang tidak baik-baik saja. Sampai kapan? Ulangnya, ketika kemarin saya terbata menangis untuk kesekian kalinya. Ia bilang, seharusnya saya bahagia. Seharusnya saya baik-baik saja. Seharusnya saya belajar menyederhanakan keadaan. Sampai kapan? Sampai ia mengucap maaf, tapi sekali lagi saya bukan manusia bijak yang disakiti berkali-kali dapat segera melupa. Saya adalah pengingat yang handal. Sampai kapan? Maaf, saya sudah lupa cara memberi maaf. Ruang Tunggu RSKM, 23 Oktober 2017

Maaf Sayang, Aku Ingin Terlihat Cantik di Matamu

Cantik/copyright pexels.com Ih, kamu enggak pantas pakai baju model begitu. Hahaha...itu alis apa ulet bulu. Habis minum darah neng? Kebanyakan gaya kamu, pakai make up segala. Muka gitu aja, enggak perlu di apa-apain. Gak bikin kamu tambah cantik. Ih, dasar kebanyakan gaya. Sering mendengar kalimat tersebut? Saya sering, berada di lingkungan yang didominasi banyak wanita tidak membuat saya dikelilingi oleh orang yang lebih paham wanita. Yah, justru mereka ini yang paling gencar membicarakan kelemahan kaumnya. Paling jago nyinyirnya. Miris? Jelas. Ada yang salah dengan wanita yang ingin terlihat cantik? Sepertinya menjadi pesakitan ketika seseorang berusaha meratakan alisnya. Sepertinya menjadi sah dicaci maki ketika seseorang memoles bedak yang tebal dan wajahnya terlihat lebih putih dibanding lehernya. Duh, jadi wanita yang ingin cantik memang tidak mudah. Well, sayangnya yang gemar merendahkan ini kebanyakan dari kaumnya sendiri. Wanita. Coba saja liha

Tentang Memaafkan

Lebaran sudah seminggu berlalu, apa yang saya dapatkan? Banyak hal yang terjadi beberapa bulan ini. Sakit hati, kecewa dan tangis. Hingga sempat membuat saya berpikir, sampai kapan ini akan terjadi? Emosi ternyata membuat saya tidak sempat berpikir tentang kebahagiaan. Amarah ternyata mengikis logika saya. Namun, beruntungnya saya memiliki orang-orang baik yang setia saat saya terpuruk. Hingga saya dapat menepis ego hingga titik terendah. Adalah malam takbir kemarin, saya benar-benar menangis. Saya tidak pernah merasa sengilu ini saat malam takbir. Saya menangis hebat. Mengingat apa yang telah saya lakukan beberapa bulan lalu. Ternyata semua sia-sia, seharusnya saya tidak menuruti emosi. Amarah tidak akan membuat segalanya menjadi baik, justru menjadikannya abu. Sakit hati saya luruh. Dalam hati saya berjanji ini airmata terakhir saya untuk kebodohan ini. Saya berjanji ini amarah terakhir saya. Memaafkan memang tidak mudah. Melupakan tidak ada yang mudah. Menerima

Selamat Ulang Tahun

copyright pexels.com "Selamat ulang tahun," bisikku tepat jam menunjuk pukul dua belas malam. Lilin yang berada di atas kue ulang tahun dengan ukiran namamu menyala terang. Wajahmu terlihat tampan malam ini, dari balik siluet cahaya lilin. Aku mengusap tulang pipimu pelan. Lalu tersenyum. "Selamat ulang tahun," ulangku, kali ini lebih pelan. Aku melihat senyummu. Aku mengamatinya, menyimpannya dalam setiap sel otakku. Takut jika ulang tahun berikutnya aku tak lagi bersamamu. Bukankah ketakutan terbesarku adalah kehilanganmu. "Selamat ulang tahun," Kali ini aku tidak melihat senyummu, hanya tangis tertahan saat kedua tanganku menancapkan pisau tepat di dada wanita yang kamu nikahi lima tahun lalu. Tanganku lincah mencukil kedua bola matanya. Bola mata yang kamu agungkan di belakangku. Bola mata yang membuatmu tak lagi melihatku. "Selamat ulang tahun dan terima kado sepasang mata yang kamu puja di belakangku ini."

Dementor

Dementor | copyright pottermore Jika kalian penggemar serial Harry Potter tentu tahu dengan tokoh Dementor. Iya, makhluk yang hobi menyerap kebahagiaan orang yang berada di dekatnya. Efeknya? Seseorang yang kehilangan kebahagiaan itu sama mengerikannya dengan orang yang kehilangan harapan. Kalau enggak depresi ya bakal berujung mati. Rasanya gimana sih bertemu Dementor alias seseorang yang membuat kita kehilangan kebahagiaan? Hfft, jangan ditanya. Menyebalkan dan menyakitkan. Suka atau tidak, setiap orang pasti memiliki Dementor. Ada yang berwujud kenangan dengan mantan, tentang cinta yang tidak terbalas, deadline pekerjaan, Bos yang menyebalkan, teman yang sok tau, dan banyak lainnya. Kalau ditanya apa wujud Dementor saya saat ini? Jawabannya adalah keadaan yang memaksa saya untuk menerima. Apa itu? Biar saya dan Tuhan yang tahu. Hahaha, padahal tidak ada yang ingin tahu juga. Tidak ada penyakit tanpa obat. Begitu juga dengan kehadiran Dementor ini. Ada cara untuk men

Menjadi (yang) Mereka Inginkan

Menjadi aku ternyata tidak mudah. Saya adalah bungsu dari lima bersaudara. Banyak yang menganggap menjadi bungsu itu menyenangkan karena pasti semua keinginan akan dipenuhi. Tidak perlu menunggu besok, hari itu juga pasti dikabulkan. Menjadi bungsu itu menyenangkan, kata bagi sebagian. Ketika ada yang tidak sesuai yang diinginkan, cukup merajuk maka semua urusan selesai. Semua akan menuruti. Menenangkan dengan janji akan memberi dua bahkan tiga kali lipat dari yang diinginkan. Sayangnya menjadi bungsu tidak semudah yang mereka bayangkan. Apalagi menjadi bungsu yang serba enggak enakan. Ketika egoku tersakiti, aku pikir semua akan memahami. Justru saat aku ingin mengemukakan pendapat, mereka berpikir aku hanya cemburu dan iri. Halah, bungsu kan tidak jauh dari dua hal itu. Tukang iri dan cemburu. Egois mereka bilang. Ternyata menjadi bungsu yang mereka inginkan tidak mudah. Ketika merajuk salah, lalu apa aku harus pergi? Ternyata juga salah, jika aku p

Sahur Apa?

Alhamdulilah bertemu Ramadan lagi. Beberapa orang suka menanyakan menu sahur saya. Alih-alih kepo, mereka penasaran menu sahur seorang Ayu yang picky. Saya memang pemilih dalam soal apa pun termasuk dengan memilih menu sahur. Lalu menu sahur apa yang kamu pilih? Saya biasa minum air putih dan satu buah. Buahnya entah apel atau pear. Tapi 2 Ramadan ini saya memilih pear century. Alasannya pear centrury lebih manis dan kresh. Harganya gak terlalu mahal dan tentu saja kandungan airnya lebih banyak sehingga membuat saya terbebas dari dehidrasi. Air putih yang saya minum saat sahur yaitu sebanyak 1 botol tupperware ukuran tanggung, ya setara 600ml. Kadang bisa lebih. Gak laper yu? Gak haus? Alhamdulilah, ritual sahur model begini sudah saya jalani sejak 6 tahun lalu. Malah saya lebih kuat dan tidak merasa lemas. Justru kalau makan nasi waktu sahur badan saya semakin lemas. Hehehe. Dulu seseorang suka memarahi saya dengan kebiasaan sahur saya. Tapi waktu itu iya-iya aja.

Bapak

Doa tak akan pernah mengembalikan ia yang telah pergi, tetapi doa akan menabahkanmu dari kehilangan – Ayu Puji Lestari. Perjalanan ini  terlalu lama, bayangan tentang Bapak memenuhi isi kepalaku. Telpon yang kuterima subuh tadi mengantarkanku untuk duduk di dalam bus berwarna kuning ini. Perjalanan untuk pulang. Air mata berkali-kali kuusap. Mengabaikan pandangan heran penumpang yang memenuhi bus ini. Aku hanya ingin segera sampai rumah, dan memastikan bahwa Bapak baik-baik saja. Bahwa kekhawatiranku tak akan pernah terjadi. Aku hanya ingin memeluk Bapak. “Bagaimana kuliahmu?” tanya Bapak saat mengantarku kembali ke Pasuruan sore itu.  “Tinggal tugas akhir pak,”jawabku setengah berteriak, mengalahkan suara motor yang membenamkan suaraku. “Ya syukur. Tahun ini selesai kan?” “Insyaallah,” Jawabku. Dan itu adalah percakapan terakhirku bersama Bapak, sebelum akhirnya pertengahan Januari kemarin Bapak harus dirawat di rumah sakit. Ada peradangan di ginjalnya, kre

Menikmati Suasana Rumah di Hotel Zam Zam Batu

Apa yang kamu pikirkan tentang kota Batu? Tentu saja apalagi kalau bukan pesona alamnya yang aduhai. Tidak hanya hawa dinginnya yang menjadi pesona, kota Batu pun menyimpan banyak hal seru. Maka tidak salah jika berlibur di kota Batu selalu menjadi pilihan utama saat akhir pekan, apalagi saat liburan panjang. Maka tidak heran, saat ini di kota Batu banyak berdiri hotel dan resort. Apalagi kalau tidak untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal untuk wisatawan yang berkunjung di kota Apel ini. Perjalanan keliling Hotel Zam Zam bersama Blogger Ngalam | Foto Sandynata Nah, kemarin saya dan teman-teman Blogger Ngalam diberi kesempatan untuk berkunjung ke salah satu hotel di Batu, yaitu  Zam Zam Hotel and Convention. Hotel ini terletak di Jalan Abdul Gani Atas, terletak +/- 500 meter dari wisata petik apel, Agro Kusuma. Wew, asik nih. Ada beberapa hal yang membuat hotel ini berbeda dengan hotel di Batu pada umumnya. Apa saja yang membuat hotel ini membuatnya cukup menarik? Berikut in

Hal-Hal yang Membuat Saya Jatuh Cinta dengan Kota Semarang

Yeay, akhirnya Tahun 2017 ini saya kesampaian maen ke Semarang. Persiapannya hampir dua bulan, yeay solo travelling kali ini penuh persiapan. Ada dua hal yang membuat saya melakukan persiapan tidak seperti biasanya. Pertama, kota ini untuk pertama kalinya saya kunjungi. Kedua, saya benar-benar ingin menikmati solo traveling kali ini. Saya melakukan perjalanan Jumat tanggal 10 Maret lalu, naik kereta api sampai di Semarang esok harinya. Well, kalau ditanya apa yang membuat saya betah di Semarang ini jawabannya. Kota Tua Yup, saya adalah penggila city tour. Kalau travelling yang dipilih gak jauh dari jalan-jalan sekitar kota. Dan kejutannya Semarang punya kawasan Kota Tua. Yeay! Anggap saja pemanasan sebelum ke Kota Tua Jakarta. Saya ke Kota Tua sampai dua kali. Subuh sesampai saya di Semarang dan saya lanjutkan keesokan harinya. Saya suka dengan bangunan tuanya. Suasananya dan tentu saja Gereja Belduk yang legendaris itu. Saya juga sempat ke Taman Garuda dan Taman S

Lost in Malang, Malam Minggu Receh Jalan Kaki Keliling Kota Malang

Siapa sih yang enggak suka malam minggu? Apalagi para pekerja yang sabtunya harus kerja. Malam minggu itu semacam angin surga, bisa pulang kerja lebih awal dan sore hingga malam bisa ngapain aja. Tidur malam pun tidak masalah, karena besok hari minggu dan libur. Maka malam minggu kemarin saya memutuskan ikut acara yang diadakan A Day To Walk. Jalan-jalan hore di malam hari sepertinya tidak ada salahnya menjadi pilihan saya malam itu. Sejak siang saya diribetkan dengan urusan event di komunitas, sempat ketemu teman lama juga dan hampir menjelang malam baru kelar semua urusan. Muka sudah kucel dan badan sudah remuk sebenarnya. Acara A Day To Walk sebenarnya dimulai pukul setengah tujuh, lah ini pukul tujuh telat banget ya seandainya saya nekat untuk gabung. Iseng lewat meeting point, sekalian mau oper angkot dan ternyata masih ramai. Well, akhirnya saya ikut bergabung.  Ternyata malam itu banyak juga yang datang. Saya sempat ber’hai’ dengan salah satu peserta. Ngobrol sebentar d

Berjumpa Wiji Thukul dalam Istirahatlah Kata-Kata

Akhirnya Istirahatlah Kata-Kata di Mandala 21, Malang | Foto by: Iwan Tantomi Akhirnya setelah menunggu 2 minggu lebih, saya berhasil menonton film yang penayangannya sudah saya tunggu sejak tahun lalu. Sempat kesal, karena Malang termasuk kota yang tidak menayangkan Istirahatlah Kata-Kata. Beruntung Melati, yang mengkoordinir teman-teman di Malang untuk nobar Wiji Thukul berhasil menghadirkan Wiji Thukul di Bioskop kota Malang. Tidak main-main sekitar 700 orang lebih nobar Istirahatlah Kata-Kata tanggal 2 Februari kemarin. Angka yang fantastis, total 5 studia full booked pada tanggal tersebut. Hebat ya? Iya dong :3 Melihat antusiasme Arek Malang akhirnya Mandala 21 menayangkan secara reguler Istirahatlah Kata-Kata sejak tanggal 30 Januari 2017 *tepuk tangan* Istirahatlah Kata-Kata bercerita tentang pelarian Wiji Thukul. Seperti dugaan saya, film ini banyak menceritakan tentang pelariannya. Film yang tanpa banyak cakap, tapi saya mampu menangkap kengerian dan rasa getir hidu

Berlibur ke Malang Selama 24 Jam? Berikut Tempat yang Wajib Kamu Kunjungi

Kota Malang memang penuh daya tarik maka tidak heran jika setiap hari selalu saja wisatawan yang datang untuk berkunjung ke kota ini. Malang memang berbeda, meskipun di beberapa tempat mulai macet tidak mengurungkan niat pecintanya untuk berkunjung. Jika kamu berniat berkunjung ke kota Malang hanya sehari, itenary ini bisa menjadi pertimbangan buatmu. Yuk, mari! 06.00 – 07.30, Jalan Kawi Mengisi perut dengan sajian khas kota Malang bisa menjadi alternatif buat kamu. Salah satu yang khas dari kota Malang adalah Pecel Kawi, yang berada di Jalan Kawi. Jika kamu tidak seberapa suka Pecel, di sepanjang jalan Kawi banyak kuliner lainnya. Lokasinya pun masih satu tempat dengan Pecel Kawi, ada Nasi Buk Madura, Widuri yang menyediakan masakan campur, dan Nasi Krawu. 08.00-10.00, Alun-Alun Puas dengan sarapan khas kota Malang. Kamu bisa mencari angkot LG menuju arah pusat kota. Ada Alun-alun, dan Tugu 0 kilometer di bawah jembatan penyebrangan. Tidak perlu khawatir, di alun-alun

Garis Akhir yang Memulai

pic sources pexels.com Namanya Ayumi, aku biasa memanggilnya Ay. Beberapa orang menganggap Ay artinya Ayang, mereka benar tapi tidak bagi dia. “Raka, makan siang bareng yuk,” sapa Ayumi, yang sudah berdiri di depan kubikelku. “Di mana?” “Soto Betawi di blok sebelah ya. Anak naga lagi ngidam Soto nih,” katanya sambil terkekeh. Aku menggeleng. Nih, cewek makannya banyak tapi tetep langsing aja. Perutnya dari apa sih? Aku melangkah ke luar kubikel, mengikuti Ayumi yang sudah ke luar ruangan. Saat aku berniat mengambil motor, Ayumi mencegah. “Jalan kaki aja yuk. Aku pengen jalan agak jauh,” cegahnya. Tumben? Kami sudah dekat sejak lama. Sejak Ayumi mulai bekerja di kantor ini. Aku adalah seniornya, sementara dia adalah juniorku. Meskipun usia kami tidak jauh berbeda.Kami dekat sejak sering ditugaskan bersama. Mulai dari monitoring ke cabang hingga meeting bersama masalah pelaporan keuangan kantor. Tugasnya sebagai Staff Accounting di perusahaan ini dan ak

Patah Hati Terindah ala La La Land

La La Land | Source: Youtube Saya tidak pernah mereview film. Jadi kalau review film ini masuk di blog, sudah pasti film ini istimewa. Jadi 13 Januari kemarin saya berkesempatan buat nonton La La Land, satu film yang heboh di dunia karena berhasil menyabet beberapa nominasi di Golden Globe. Ok, saya orangnya tidak terlalu mengerti standar penilaian Golden Globe yang saya ingat rata-rata film yang sukses di Festival Penghargaan seperti ini, selalu membuat saya untuk berpikir ‘ini film maunya apa sih?’ Lalu apa sebenarnya yang membuat saya ingin sekali menonton La La Land? Hingga membuat saya sempat merasakan patah hati karena hanya diputar mid night di Bioskop langganan. Pesona Ryan Goseling? Hoho, tidak saya bukan penggemar si pemilik mata sayu itu. Arus timeline yang heboh membicarakan film ini? Juga bukan. Hahaha, saya ngebet nonton film ini karena ada Emma Stone. Yup, saya jatuh hati dengan mbak ini sejak doi bermain di Amazing Spiderman 2, huehehehe. Dan saya yakin OOT

Satu Malam di Sudut Houtend Hand

Chocorado | Pic : by Kopilovie Apa yang kamu pikirkan tentang hubungan dari sepasang mantan kekasih? Mereka sering bertemu, tertawa dan berdiskusi layaknya karib tanpa peduli mereka dulu adalah sepasang kekasih. Seakan tak peduli dengan masa lalunya, mereka sering bertemu, sobekan tiket nonton tidak terhitung lagi bahkan tak terhitung berapa kali mereka bercakap berdua seperti layaknya sepasang kekasih di sudut kafe favorite mereka.  Maka, seperti itulah kami duduk di sini. Menyesap coklat hangat yang disajikan oleh Barista di kafe langganan kami sejak 4 tahun lalu, Houtend Hand. “Jadi, apa yang ingin kamu katakan padaku Koh?” tanyaku, sambil mengambil marsmellow yang ada di cangkir coklatku. Kebiasaanku saat menikmati Chocorado, minuman favoriteku saat di sini. “Kamu serius ingin mendengarnya sekarang?” katanya sambil mencondongkan wajahnya ke arahku. Ia tahu, suara angin dan deru kendaraan cukup jelas terdengar dari lantai dua Hautend Hand. Sudut favorite kami berd