Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Terserah Saja

Sejak saya menulis hubungan saya bersama mantan di sini, banyak yang bertanya kok bisa? Dan ada yang sengaja mengirim email bertanya kok bisa berteman dengan mantan. Biasanya banyak yang memilih menghindari mantan. Alasannya pun beragam mulai karena males sama dramanya juga kemungkinan bakal batal move on. Pernah saya bercerita tentang pertemanan saya kepada salah satu teman saya, respon mereka pun bermacam-macam. Mulai dari kaget, kagum sampai: “Ih, pasti kalian mau balikan.” “Kamu masih cinta ya sama dia?” “Mantan kamu masih ngarep balikan tuh.” Mungkin berteman bersama mantan adalah hal yang mustahil. Seperti pertemanan antara cowok dan cewek, padahal semuanya kembali kepada niatnya. Hehehe, sempat kok ada perasaan takut bakal gak bisa menahan emosi. Ya, mengubah status setelah hitungan tahun bersama bukanlah hal yang mudah. Dan, sampai tulisan ini saya buat hubungan kami baik-baik saja. Dia tetap menjadi teman haha-hihi saya. Teman nonton saya, dan teman sa

Berjuang Bersama Pleural Effusion

Rasanya baru kemarin saya menangis di sudut Ruang Poli Paru, mendengar Dokter memvonis saya dengan Pleural Effusion . Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan paru-paru saya, yang saya ingat saat Dokter menjelaskan tentang penyakit saya ada tumpukan beban yang menghantam jantung saya. Takut, bingung dan merasa putus asa. Maka belum selesai Dokter menjelaskan penyakit saya, para suster di ruang tersebut sibuk menenagkan tangis saya dan kakak yang menunggu di luar ruang bingung melihat saya menangis segugukan. Hari itu di awal Oktober, saya harus opname untuk mendapat perawatan intensif. Perjuangan pun di mulai. Saya sebenarnya senang akhirnya penyakit yang saya derita menemukan namanya, setelah hampir tiga bulan saya tidak tahu mengapa berat badan saya susut hingga 8 kilo, mengapa saya tidak mampu menelan satu makanan pun, mengapa batuk saya tidak kunjung sembuh meski sudah berobat, mengapa kepala saya selalu sakit, mengapa saya tidak dapat berjalan terlalu jauh, mengapa saya