Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Me Time

Saya ingin mencari keinginan hati. Itulah yang saya pikirkan ketika akhirnya saya beringsut mundur dari rutinitas saya. Kemarin saya mencoba berpikir mencari-cari apa sebenarnya yang saya cari. Setelah hampir sebulan penuh otak saya seperti over loud. Masalah pekerjaan, keluarga, studi, hubungan saya dengan teman, dan hati. Akhirnya sebelum tidur pada sabtu malam saya mematikan semua HP saya, menjauhkan laptop dari jangkauan saya dan saya ingin tidur tanpa bermimpi. Esoknya saya meminjam telpon teman kos saya untuk menghubungi orang rumah, menjelaskan kalau seharian ini tak bisa menelpon atau sms karena HP saya off. Untung saja orang tua maklum atas kelakuan aneh putri bungsunya ini =) Dan dimulailah me time. Saya ingin memanjakan diri saya, sudah lama saya tidak melakukan treatment, akhirnya saya memilih facial, hair treatment, dan merapikan sedikit rambut saya. Lanjut dari salon langganan saya pun menuju KFC, hanya sekedar ingin merenung sambil menikmati hot chocolate. Saya sengaj

Blue Wedding Syndrome

Setiap kali ke acara pernikahan yang selalu membuat saya malas adalah ketika saya ditanya dengan pertanyaan serupa ; “kapan nyusul?” “loh, masnya kok gak diajak?” Dan bla...bla.. Apalagi pernikahan tersebut adalah pernikahan saudara, ketika saya didapati duduk sendiri maka saya akan diberondong dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Saya jadi berpikir memang salah ya kalau datang ke acara pernikahan sendirian? Apakah itu berarti saya masih belum punya pasangan? Terus apakah kalau punya pasangan setiap kali ada momen-momen tersebut pasangan saya harus saya bawa-bawa? #mendadak ngomel. Sudahlah saya tidak ingin membahas masalah itu, meskipun saya juga merasa nelangsa di acara pernikahan yang saya hadiri tadi. Bukan karena saya merasa sendiri, tetapi melihat yang lain sudah menggandeng suami atau istrinya apalagi dengan kehebohan anak-anak mereka mendadak saya terkena blue wedding syndrom. Dan hal ini sudah saya duga sebelumnya. Pernikahan yang saya hadiri tadi siang adalah

Review ‘Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah’

Penampakan KAnSAM Novel terbaru ( terbit 19 Januari 2012 ) Tere Liye ini berkisah tentang Borno, bujang paling lurus di tepian sungai Kapuas. Jika melihat sampulnya, asli tidak bakal membuat jatuh cinta karena tidak ada sinopsis yang biasa berada di cover belakang   untuk menuntun calon pembeli/pembaca memasukkan novel ini pada tas belanjanya. Tapi karena novel ini pernah publish di page Tere Liye jelas saja novel ini menjadi novel yang ditunggu bagi para penggemarnya ( termasuk saya ). Novel yang berjumlah 39 bab dengan 512 halaman ini bercerita tentang kisah cinta Borno dan Mei. Secara keseluruhan, novel ini bertemakan cinta. Mengambil setting kota Pontianak, pada awal cerita kita akan diajak sedikit mengenal kepribadian Borno yang tercermin dalam usahanya untuk tetap giat bekerja. Setelah ayahnya meninggal, segala macam pekerjaan telah dia jalani. Dari menjadi pekerja kasar di pabrik pengolahan karet   sampai penjaga karcis pelampung ( kapal feri   ). Sosok Borno memang digamb

Aku tanpamu hari ini

Masih ingat dengan Rumput Hijau? D ia unrequeted Love dalam kehidupanku, dengan sukses D ia membuatku mati rasa. Hampir enam tahun kami berpisah dengan pertemuan pertama sekaligus menjadi pertemuan terakhir ku dengannya . Bagaimana kabarnya kini? Sudahkah I a menikah dengan wanita pilihannya? Aku tidak pernah menyangka dari Ospek yang super menyebalkan rasa ketertarikan itu tumbuh, aku menyukainya Cinta yang tak pernah aku ungkapkan. Mungkin dia mengetahuinya, aku yang diam-diam selalu mengintip dari jendela kelas kuliahku. Menatapnya di taman kampus. Mengamati setiap detail lakunya. Bagiku dia sungguh berbeda, bukan hanya kerena tampilanya yang berbeda waktu Ospek, bukan karena rambut tin-tin dan kacamatanya, bukan juga binder sampul one piece , tapi benar keadaan kadang menyadarkan kita ketika pil pahit merubah rasa manis romantika kehidupanku. Ketika aku menjadikannya teman saja tak mampu, ia terlalu tinggi untukku. D an bayang-bayang kehidupannya telah ia pilih. Dan dimanapun

Coklat dan Kamu

Gambar diambil dari google.com Apa hubungannya kamu dan coklat? Karena difinisi tentang kamu adalah coklat. Seperti coklat, kamu adalah pemilik rasa yang komplit dalam hidupku. Pahit dan manis. Itulah alasan kenapa aku memilih coklat saat aku bahagia maupun bersedih, seperti aku memilihmu saat ini. Kamu seperti coklat, menenangkanku ketika aku rapuh. Kamu seperti coklat, memberi rasa pahit ketika aku merindu. Kamu seperti coklat, CANDU!! Di sudut Kamar =)