Langsung ke konten utama

Me Time


Saya ingin mencari keinginan hati.
Itulah yang saya pikirkan ketika akhirnya saya beringsut mundur dari rutinitas saya. Kemarin saya mencoba berpikir mencari-cari apa sebenarnya yang saya cari. Setelah hampir sebulan penuh otak saya seperti over loud. Masalah pekerjaan, keluarga, studi, hubungan saya dengan teman, dan hati.
Akhirnya sebelum tidur pada sabtu malam saya mematikan semua HP saya, menjauhkan laptop dari jangkauan saya dan saya ingin tidur tanpa bermimpi. Esoknya saya meminjam telpon teman kos saya untuk menghubungi orang rumah, menjelaskan kalau seharian ini tak bisa menelpon atau sms karena HP saya off. Untung saja orang tua maklum atas kelakuan aneh putri bungsunya ini =)
Dan dimulailah me time.
Saya ingin memanjakan diri saya, sudah lama saya tidak melakukan treatment, akhirnya saya memilih facial, hair treatment, dan merapikan sedikit rambut saya. Lanjut dari salon langganan saya pun menuju KFC, hanya sekedar ingin merenung sambil menikmati hot chocolate. Saya sengaja memilih bangku paling pojok, ya saya hanya ingin sendiri.
Saya mengingat kejadian yang datang silih berganti beberapa bulan ini, betapa masalah di sekitar telah menenggelamkan diri saya. Saya sibuk dengan keinginan orang-orang disekitar saya, hingga saya pun lupa apa yang menjadi keinginan saya. Sekedar bertanya apa keinginan hati pun tak sempat. Sebelumnya saya sempat curhat dengan sahabat saya, saya bilang kalau sedang stuck, sedang stress, dan pas saya ditanya kenapa? Eh saya malah bingung jawabnya bagaimana, dan kesimpulannya saya benar-benar tidak tahu apa maunya hati saya.
Saya pun akhirnya hanyut dalam lamunan saya, berpikir tentang banyak hal, tentang rencana karir, studi, hubungan pertemanan saya, dan rencana besar saya dengan kakak. Dan tentu saja tentang hati.
Saya sedang mencari-cari tentang keinginan bagian tubuh yang paling banyak inginnya ini. Kenapa akhir-akhir ini saya merasa sering khawatir, merasa ada yang sering membuat saya berpikir. Mungkin saatnya saya membagi keluh kesah ini dengan seseorang, mungkin juga saya sudah terlalu lelah berjalan sendirian. Dan akhirnya membuat saya limpung sendiri. Bukankah bersama akan lebih baik? Sekuat apapun kita, setangguh apapun kita, kita selalu berbalik kepada pasangan. Karena kita tak pernah bisa hidup sendiri.
Dan akhirnya me time kemarin saya tutup dengan ngadem di Gramedia, membeli beberapa koleksi buku yang sempat saya tunda waktu belinya. Saya bahagia hari ini, saya bahagia dapat membahagiakan diri saya. Saya bahagia berdiskusi dengan hati saya, bertanya apa yang diinginkanya. Dan akhirnya, terima kasih untuk saya sendiri. Cheers up!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berlibur ke Malang Selama 24 Jam? Berikut Tempat yang Wajib Kamu Kunjungi

Kota Malang memang penuh daya tarik maka tidak heran jika setiap hari selalu saja wisatawan yang datang untuk berkunjung ke kota ini. Malang memang berbeda, meskipun di beberapa tempat mulai macet tidak mengurungkan niat pecintanya untuk berkunjung. Jika kamu berniat berkunjung ke kota Malang hanya sehari, itenary ini bisa menjadi pertimbangan buatmu. Yuk, mari! 06.00 – 07.30, Jalan Kawi Mengisi perut dengan sajian khas kota Malang bisa menjadi alternatif buat kamu. Salah satu yang khas dari kota Malang adalah Pecel Kawi, yang berada di Jalan Kawi. Jika kamu tidak seberapa suka Pecel, di sepanjang jalan Kawi banyak kuliner lainnya. Lokasinya pun masih satu tempat dengan Pecel Kawi, ada Nasi Buk Madura, Widuri yang menyediakan masakan campur, dan Nasi Krawu. 08.00-10.00, Alun-Alun Puas dengan sarapan khas kota Malang. Kamu bisa mencari angkot LG menuju arah pusat kota. Ada Alun-alun, dan Tugu 0 kilometer di bawah jembatan penyebrangan. Tidak perlu khawatir, di alun-alun

Hari Bersama Sheila On 7, Pengalaman Pertama Nonton Konser

Tanggal 22 September 2016 adalah hari bersejarah buat saya. Bukan, saya tidak mendapat promosi jabatan atau Partner akhirnya melamar saya. Tapi pada tanggal tersebut saya berkesempatan untuk nonton konser. Yeay! Umur yang hampir menginjak angka 30, baru kali ini saya menonton konser. Hahaha. Norak? Iya, biarin. Yeay..foto dulu sebelum nonton konser | c: @perihujan_ Berawal dari rasa kecewa karena batal ke Jakarta, akhirnya saya menerima ajakan teman untuk nonton konser Sheila On 7 di Graha Cakrawala UM pada tanggal 22 September kemarin. Saya datang ke konser tanpa ekspektasi apa pun. Hanya saja sepanjang hari, di kantor saya memutar lagu-lagu Sheila On 7 sekedar mengingat lagu-lagu mereka kembali. Yeah, saya memang agak buruk soal musik. Selain suara sumbang saya, enggak ada yang dapat saya banggakan dari pengetahuan musik saya. Jika menurut jadwal acara, Sheila On 7 seharusnya mulai naik panggung pukul 9 malam. Tapi nyatanya hingga hampir pukul 10 malam, Duta dan g

Menjadi Beauty Vlogger Dadakan

Bekerja di media membuat saya belajar banyak hal, termasuk menjadi artis dadakan untuk mengisi konten video. Sudah 2 kali wajah saya muncul di chanel youtube vemale. Pertama video DIY membuat amplop lebaran dan kedua adalah video campaign #MyBodyMyPride . Di kedua video itu tidak ada satu pun yang mewajibkan saya bicara, saya cukup senyum-senyum depan kamera, dan semuanya beres. Tapi berbeda dengan konten video kali ini, selain bergaya dan senyum-senyum manis, saya juga harus bicara. Ok, karena kali ini saya harus mereview lipstik. OK LIPSTIK. Jeder!  Sebenarnya tidak masalah saya harus sok manis di depan kamera. Tapi ini saya harus memakai lipstik dan mereviewnya? Oh. Ok, saya memang cewek tapi kalau urusan makeup angkat tangan. Pakai bedak pun sudah syukur. Meskipun sekarang  sudah mau pakai skincare meskipun sekadar pembersih wajah dan pelembap. Anggap saja itu satu kemajuan. Dan sekarang saya harus mereview lipstik,dan bergaya di depan kamera. Cuap-cuap istilah lipstik, duh ra