Langsung ke konten utama

Aku, Kamu , Dia dan Cerita ini ( Kayla )



Love doesn't have to be perfect, but it has to be real__ @perihujan_


“ Tanteee, siniiii...” teriak Kayla sambil melambaikan tangan ke arah Ailya.
Ailya tersenyum, dan berjalan ke arah Kayla. Hari ini Kayla memakai bandana warna merah muda senada dengan bajunya, rambutnya berkibar saat berlari menjemput Ailya.
“ sini..sini..” celoteh Kayla, tangannya menuntun Ailya ke meja tempat Ia dan ibunya menunggunya siang ini.
Ailya tersenyum kearah Melia, “ Maaf, tadi agak macet jadi terlambat “
“ Gak papa, kami juga baru sampai “
“ Iya, gak papa tante. Jakarta selalu macet tan..” ucap Kayla, lalu tersenyum memamerkan giginya yang putih.
Ailya, mengusap rambut Kayla.
Melia tersenyum.
“ Kayla, aku titipkan sama kamu ya. Aku rapat sampai pukul empat kok. Gak papa kan Ya? “
“ Iya, gak papa. Mbak, tenang saja “ Ailya meyakinkan.
“ Kayla, gak papa kan mama tinggal sama tante Ailya? “ tanya Melia kepada Kayla.
“ Gak papa ma “ jawab Kayla penuh semangat.
Melia mengecup kening Kayla, sebagai pengganti kata ‘baik-baik ya, jangan nakal’ mungkin. Sementara Ailya berdiri mematung memandangi pemandangan itu.
Ailya berusaha menguasai diri, sejak perjalanan kesini Ia berusaha menguatkan diri. Bahkan sejak menerima telpon dari Rudi semalam yang memintanya untuk menggantikan Ia menjaga Kayla siang ini.
“ Ya, titip Kayla ya” ucap Melia sebelum meninggalkan rumah makan cepat saji itu. Ailya tersenyum meyakinkan.
Sekarang tinggal Ailya dan Kayla, ya dua manusia yang baru  bertemu dua kali ini.
“ Kayla, suka ke Timezone? Kita bermain disana yuk? “ tawar Ailya, saat membantu Kayla memebereskan makanannya.
Kayla mengangguk.
Maka kehebohan di Timezone pun dimulai. Mulai bermain water fallz, Dino Pop, sampai heboh bermain dance revolution. Tertawa dan berteriak histeris saat memenangkan jackpot waktu memainkan Maxi Claw – mendapatkan sebuah boneka beruang.
“ Tante “ kayla menarik-narik lengan Ailya.
“ Iya, ada apa Kayla “
“ Haus “ rengek Kayla.
“ Kita keluar dulu ya, sini tante bawakan bonekanya “ Ailya mengambil boneka beruang hadiah dari permainan tadi.
Tangan Kayla, menggengam Ailya erat. Langkah kecilnya mengikuti langkah Ailya, yang menuju ke food court .
“ Minum air putih dulu ya? “ ucap Ailya, sambil menyodorkan sebotol air mineral ke arah Kayla.
Kayla menerimanya dalam diam, dan menghabiskan separuhnya. Dan Ia benar-benar kehausan.
“ Tante mirip Papa, selalu menyuruh Kayla minum air putih. Padahal tadi Kayla berharap dapat es krim “ katanya, lalu menyerahkan botol minuman itu kepada Ailya sambil tersenyum.
Ailya tersenyum.
“ Es krimnya sebentar lagi ya, sambil nunggu mama datang menjemput. Kita ke baskin, tapi ini rahasia jangan bilang papa ya? “ Ailya tersenyum ke arah Kayla, dan menyodorkan kelingkingnya.
“ Iya, janji ” Kayla menautkan kelingkingnya, dan ia tersenyum lebar.
Akhirnya setelah menunggu sejenak pesanan waffle keju, Ailya dan Kayla beranjak dari food court menuju outlet Baskin yang berada di lantai dua mall ini.
“ Tante suka coklat ya, Kayla juga “ ucapnya sambil menikmati chocolate mouse royale sama dengan pesanan Ailya.
Mereka duduk di kursi kayu, bersebelahan.
“ Iya, tante suka coklat. Rasanya manis dan sedikit pahit. Jadi tidak terlalu eneg. Kalau Kayla kenapa suka coklat? “ tanyanya, sambil mengusap es krim yang menempel di pipi Kayla.
“ Karena, tante suka. Jadi Kayla juga suka “
Ailya tersenyum, Kayla benar-benar gadis yang manis.
“ terima kasih ya “
Kayla tersenyum, sambil terus menikmati es krimnya.
Ailya menerima pesan singkat dari Melia, lima belas menit lagi dia akan menjemput Kayla. Ailya masih mendengar celoteh Kayla. Kali ini tentang hobinya yang suka memotret.
“ Kayla potret tante ya, Kayla lebih jago motret daripada papa “ katanya, sambil mengeluarkan polaroid instax mini-nya. Dia menyuruh Ailya bergaya.
Setelah tiga puluh lima menit menunggu, Melia datang. Kayla berlari menjemput mamanya. Berceloteh memamerkan boneka beruangnya, dan foto Ailya hasil jepretannya.
“ Terima kasih Ya, kamu sudah menemani Kayla. Maaf kalau dia membuatmu repot “ kata Melia tulus.
“ Tidak perlu sungkan, Kayla anak yang menyenangkan. Aku senang bermain dengannya. Justru aku yang berterima kasih karena mbak mengijinkanku bermain dengan Kayla “
Melia tersenyum, “ Ayo, Kayla pamit dengan Tante Ailya “
“ Terima kasih tante, kayla pamit dulu ya “
“ Iya, terima kasih kembali Kayla “
Melia dan Kayla pamit, Ailya menatap punggung mereka yang menjauh. Saat berbalik tiba-tiba seseorang menubruknya dari belakang. Ada Kayla yang memeluknya. Ailya jongkok agar dapat memeluk kayla.
“ Kayla sayang tante, terima kasih sudah menemani Kayla “ lalu mencium pipi Ailya.
Ailya memeluk lebih erat Kayla, “ iya, sayang..terima kasih ya “
Melia mematung melihat adegan itu.
Ada cairan bening yang meluncur di disudut mata Melia, “ Kamu selalu benar  mas, Kayla pun dengan mudah mencintai Ailya. Gadis itu sungguh luar biasa “

 Pic : google.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berlibur ke Malang Selama 24 Jam? Berikut Tempat yang Wajib Kamu Kunjungi

Kota Malang memang penuh daya tarik maka tidak heran jika setiap hari selalu saja wisatawan yang datang untuk berkunjung ke kota ini. Malang memang berbeda, meskipun di beberapa tempat mulai macet tidak mengurungkan niat pecintanya untuk berkunjung. Jika kamu berniat berkunjung ke kota Malang hanya sehari, itenary ini bisa menjadi pertimbangan buatmu. Yuk, mari! 06.00 – 07.30, Jalan Kawi Mengisi perut dengan sajian khas kota Malang bisa menjadi alternatif buat kamu. Salah satu yang khas dari kota Malang adalah Pecel Kawi, yang berada di Jalan Kawi. Jika kamu tidak seberapa suka Pecel, di sepanjang jalan Kawi banyak kuliner lainnya. Lokasinya pun masih satu tempat dengan Pecel Kawi, ada Nasi Buk Madura, Widuri yang menyediakan masakan campur, dan Nasi Krawu. 08.00-10.00, Alun-Alun Puas dengan sarapan khas kota Malang. Kamu bisa mencari angkot LG menuju arah pusat kota. Ada Alun-alun, dan Tugu 0 kilometer di bawah jembatan penyebrangan. Tidak perlu khawatir, di alun-alun

Hari Bersama Sheila On 7, Pengalaman Pertama Nonton Konser

Tanggal 22 September 2016 adalah hari bersejarah buat saya. Bukan, saya tidak mendapat promosi jabatan atau Partner akhirnya melamar saya. Tapi pada tanggal tersebut saya berkesempatan untuk nonton konser. Yeay! Umur yang hampir menginjak angka 30, baru kali ini saya menonton konser. Hahaha. Norak? Iya, biarin. Yeay..foto dulu sebelum nonton konser | c: @perihujan_ Berawal dari rasa kecewa karena batal ke Jakarta, akhirnya saya menerima ajakan teman untuk nonton konser Sheila On 7 di Graha Cakrawala UM pada tanggal 22 September kemarin. Saya datang ke konser tanpa ekspektasi apa pun. Hanya saja sepanjang hari, di kantor saya memutar lagu-lagu Sheila On 7 sekedar mengingat lagu-lagu mereka kembali. Yeah, saya memang agak buruk soal musik. Selain suara sumbang saya, enggak ada yang dapat saya banggakan dari pengetahuan musik saya. Jika menurut jadwal acara, Sheila On 7 seharusnya mulai naik panggung pukul 9 malam. Tapi nyatanya hingga hampir pukul 10 malam, Duta dan g

Menjadi Beauty Vlogger Dadakan

Bekerja di media membuat saya belajar banyak hal, termasuk menjadi artis dadakan untuk mengisi konten video. Sudah 2 kali wajah saya muncul di chanel youtube vemale. Pertama video DIY membuat amplop lebaran dan kedua adalah video campaign #MyBodyMyPride . Di kedua video itu tidak ada satu pun yang mewajibkan saya bicara, saya cukup senyum-senyum depan kamera, dan semuanya beres. Tapi berbeda dengan konten video kali ini, selain bergaya dan senyum-senyum manis, saya juga harus bicara. Ok, karena kali ini saya harus mereview lipstik. OK LIPSTIK. Jeder!  Sebenarnya tidak masalah saya harus sok manis di depan kamera. Tapi ini saya harus memakai lipstik dan mereviewnya? Oh. Ok, saya memang cewek tapi kalau urusan makeup angkat tangan. Pakai bedak pun sudah syukur. Meskipun sekarang  sudah mau pakai skincare meskipun sekadar pembersih wajah dan pelembap. Anggap saja itu satu kemajuan. Dan sekarang saya harus mereview lipstik,dan bergaya di depan kamera. Cuap-cuap istilah lipstik, duh ra