Rasanya baru kemarin sore
aku bersama Dia menelfonmu di telpon koin depan Rumah sakit itu. Mendengar
suaramu untuk pertama kalinya.
“ Aku Disty, anak Jogja “
Aku tidak menyangka,
kebohongan itu mampu membuatku mati rasa, membuatku dan mu berputar dalam
lingkaran ini.
Aku tak tahu, sampai
kapan aku dapat melupakanmu. Terbiasa tanpa kamu, dan berjalan normal tanpa ada
kamu menemaniku.
Mungkin, satu bulan, satu
tahun, dua tahun ... atau tak akan pernah bisa, aku tak akan melupakanmu tapi
aku hanya ingin berdamai denganmu, hingga aku tak perlu menahan tangis saat
bertemu denganmu.
Suatu hari nanti .
*sebuah awal ( proyek Aku dan Kamu )
lanjutkan.....
BalasHapussemangat...
Iyaaa...
Hapus