Langsung ke konten utama

Cerita Lain BE KRAF Inspiring Founders

Narasumber super kece on stage | Inspiring Founders - BE KRAF

Berawal dari hobi ngerumpi dengan Wenny dan beredar di twitter, akhirnya sabtu tanggal 2 April 2016, saya bersama Wenny dan Endah terdampar di salah satu acara BE KRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia). Mengikuti acara Inspiring Founders yang disponsori oleh BE KRAF yang bertempat di Hotel harris. Banyak acara seru yang digelar BE KRAF berhubung waktunya bersamaan, akhirnya kami memilih Inspiring Founders untuk mengisi malam minggu yang syahdu kali ini.

Sebagai salah satu rangkaian Ulang Tahun #Malang102 Inspiring Founders mengundang 3 narasumber yang istimewa. Ada Hadi wenas CEO – mataharimall.com, Natali Ardianto CTO – tiket.com, dan Irzan Raditya CEO – yessbossnow.com ketiga narasumber sharing ilmu mulai pukul 14.00 – 17.00 wib.

Meskipun acara molor dari jadwal yang ditentukam yaitu sekitar 30 menit lebih, secara keseluruhan acara ini menarik. Diskusi antara peserta dan narasumber pun berlangsung menyenangkan. Ada satu pertanyaan yang menarik dari salah satu peserta, kurang lebih pertanyaannya adalah tentang fenomena semua ingin menjadi CEO, ingin jadi pengusaha, semua ingin menjadi pemilik modal. Jika semua jadi pemilik siapa yang akan bekerja jadi IT (disclamair penanya adalah mahasiswa IT dan dia menyampaikan isi hatinya juga teman lainnya).

Menarik, akhir-akhir ini saya pun merasa budaya latah sudah menjadi trend. Tidak hanya soal profesi, pun yang lainnya. Ketika semua berlomba-lomba menjadi pengusaha, semua sibuk jualan apa saja. Dan jawaban dari Pak Natali CTO tiket.com membuat saya merenung. Beliau menjawab bahwa beliau tidak ingin jadi CEO cukup menjadi CTO. Jadi CEO itu banyak yang dipikirkan biarkan mereka yang terpilih memikirkannya. Bukan Pak Natali tidak ingin, Teknologi adalah dunianya maka beliau akan melakukan hal yang terbaik dari keahliannya itu.

Saya sempat tersentil, mengingat kejadian beberapa bulan ini. Pilihan saya untuk fokus ke dunia menulis. Menjadi seorang content writer secara full time dan meninggalkan dunia akuntansi. Meskipun tidak benar-benar meninggalkannya, pilihan saya untuk memilih dunia menulis masih membuat saya gamang. Saya masih sering bertanya, apakah benar pilihan saya? Bukan gengsi atau hanya ingin mengikuti trend? Saya tidak ingin terjebak dengan kata-kata ‘kesempatan’.

Goodie bag dari BE KRAF - suka :)

Saya kembali melihat ketiga narasumber tersebut, mereka adalah orang-orang yang fokus dengan tujuan hidupnya. Mendedikasikan diri dengan apa yang disukai dan bonusnya, apa yang mereka tekuni menghasilkan uang. Bukankah hal itu impian setiap orang? Tetapi tidak semua mimpi setiap orang harus berjalan sama, runut dengan detail yang sama. Setiap orang memiliki porsi kegagalan yang berbeda.

Para narasumber yang duduk di depan saya bukanlah orang yang tanpa pernah mencicipi kegagalan. Meraka pernah gagal. Pernah jatuh, bangun, jatuh dan bangun lagi hingga seperti saat ini. Mereka bekerja untuk mewujudkan mimpi. Sepeti yang disampaikan CEO yessbossnow.com Pak Irzan impian tanpa eksekusi adalah omong kosong. Malam ini saat saya kembali melihat buku mimpi saya, ada beberapa yang belum terwujud. Ada impian yang sudah saya tulis sejak pertama kali lulus kuliah. Saya kembali bertanya, bagaimana mimpi itu bisa terwujud jika saya hanya sibuk menulisnya tanpa bergerak untuk mewujudkannya.

Mungkin benar, saya butuh bergerak. Tidak hanya sibuk menulis mimpi saya dan hanya bergerak ragu-ragu. Karena waktu yang paling tepat adalah sekarang, bukan nanti, besok atau minggu depan. Terima kasih BE KRAF untuk Inspiring Founders-nya benar-benar menginspirasi. Terima kasih, semoga tahun depan ada lagi. Ngomong-ngomong, CEO mataharimall.com gaul sekali Pak Wenas.

Salam, Ayu Puji Lestari.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berlibur ke Malang Selama 24 Jam? Berikut Tempat yang Wajib Kamu Kunjungi

Kota Malang memang penuh daya tarik maka tidak heran jika setiap hari selalu saja wisatawan yang datang untuk berkunjung ke kota ini. Malang memang berbeda, meskipun di beberapa tempat mulai macet tidak mengurungkan niat pecintanya untuk berkunjung. Jika kamu berniat berkunjung ke kota Malang hanya sehari, itenary ini bisa menjadi pertimbangan buatmu. Yuk, mari! 06.00 – 07.30, Jalan Kawi Mengisi perut dengan sajian khas kota Malang bisa menjadi alternatif buat kamu. Salah satu yang khas dari kota Malang adalah Pecel Kawi, yang berada di Jalan Kawi. Jika kamu tidak seberapa suka Pecel, di sepanjang jalan Kawi banyak kuliner lainnya. Lokasinya pun masih satu tempat dengan Pecel Kawi, ada Nasi Buk Madura, Widuri yang menyediakan masakan campur, dan Nasi Krawu. 08.00-10.00, Alun-Alun Puas dengan sarapan khas kota Malang. Kamu bisa mencari angkot LG menuju arah pusat kota. Ada Alun-alun, dan Tugu 0 kilometer di bawah jembatan penyebrangan. Tidak perlu khawatir, di alun-alun

Hari Bersama Sheila On 7, Pengalaman Pertama Nonton Konser

Tanggal 22 September 2016 adalah hari bersejarah buat saya. Bukan, saya tidak mendapat promosi jabatan atau Partner akhirnya melamar saya. Tapi pada tanggal tersebut saya berkesempatan untuk nonton konser. Yeay! Umur yang hampir menginjak angka 30, baru kali ini saya menonton konser. Hahaha. Norak? Iya, biarin. Yeay..foto dulu sebelum nonton konser | c: @perihujan_ Berawal dari rasa kecewa karena batal ke Jakarta, akhirnya saya menerima ajakan teman untuk nonton konser Sheila On 7 di Graha Cakrawala UM pada tanggal 22 September kemarin. Saya datang ke konser tanpa ekspektasi apa pun. Hanya saja sepanjang hari, di kantor saya memutar lagu-lagu Sheila On 7 sekedar mengingat lagu-lagu mereka kembali. Yeah, saya memang agak buruk soal musik. Selain suara sumbang saya, enggak ada yang dapat saya banggakan dari pengetahuan musik saya. Jika menurut jadwal acara, Sheila On 7 seharusnya mulai naik panggung pukul 9 malam. Tapi nyatanya hingga hampir pukul 10 malam, Duta dan g

Menjadi Beauty Vlogger Dadakan

Bekerja di media membuat saya belajar banyak hal, termasuk menjadi artis dadakan untuk mengisi konten video. Sudah 2 kali wajah saya muncul di chanel youtube vemale. Pertama video DIY membuat amplop lebaran dan kedua adalah video campaign #MyBodyMyPride . Di kedua video itu tidak ada satu pun yang mewajibkan saya bicara, saya cukup senyum-senyum depan kamera, dan semuanya beres. Tapi berbeda dengan konten video kali ini, selain bergaya dan senyum-senyum manis, saya juga harus bicara. Ok, karena kali ini saya harus mereview lipstik. OK LIPSTIK. Jeder!  Sebenarnya tidak masalah saya harus sok manis di depan kamera. Tapi ini saya harus memakai lipstik dan mereviewnya? Oh. Ok, saya memang cewek tapi kalau urusan makeup angkat tangan. Pakai bedak pun sudah syukur. Meskipun sekarang  sudah mau pakai skincare meskipun sekadar pembersih wajah dan pelembap. Anggap saja itu satu kemajuan. Dan sekarang saya harus mereview lipstik,dan bergaya di depan kamera. Cuap-cuap istilah lipstik, duh ra