Yeay, akhirnya Tahun 2017 ini saya kesampaian maen ke Semarang. Persiapannya hampir dua bulan, yeay solo travelling kali ini penuh persiapan. Ada dua hal yang membuat saya melakukan persiapan tidak seperti biasanya. Pertama, kota ini untuk pertama kalinya saya kunjungi. Kedua, saya benar-benar ingin menikmati solo traveling kali ini.
Saya melakukan perjalanan Jumat tanggal 10 Maret lalu, naik kereta api sampai di Semarang esok harinya. Well, kalau ditanya apa yang membuat saya betah di Semarang ini jawabannya.
Kota Tua
Yup, saya adalah penggila city tour. Kalau travelling yang dipilih gak jauh dari jalan-jalan sekitar kota. Dan kejutannya Semarang punya kawasan Kota Tua. Yeay! Anggap saja pemanasan sebelum ke Kota Tua Jakarta. Saya ke Kota Tua sampai dua kali. Subuh sesampai saya di Semarang dan saya lanjutkan keesokan harinya.
Saya suka dengan bangunan tuanya. Suasananya dan tentu saja Gereja Belduk yang legendaris itu. Saya juga sempat ke Taman Garuda dan Taman Sri Gunting.
Lawang Sewu
Mainstream sih, tapi saya memang jatuh cinta dengan bangunan ini. Bangunan peninggalan kolonial ini memang penuh daya tarik. Saya juga ke sini dua kali, malam hari dan siang hari. Gara-gara main ke sini jadi punya bayangan ingin ngadain resepsi di Lawang Sewu. Hmm, lucu kali ya?
Bakmi Pak Doel Numani
Semua bilang kuliner di Semarang enak, okay saya setuju itu. Tapi dari sekian banyak makanan yang saya coba selama di Semarang, Bakmi Pak Doel Numani di seberang Mall Paragon adalah juaranya. Hmm, Bakmi Godhognya enak banget. Minya lumer dan lembut. Dimakan dengan sate jeroan makin yummy. Bahagianya, harganya pun pas di kantong.
Semua Camilan di Bandeng Juwana
Enting Gephuk, Moachi, Roti isi abon bandeng, Tahu Bakso, Pia Susu dan banyak lagi. Rasanya tidak ada camilan yang dijual di Toko Bandeng Juwana yang tidak saya suka. Hehe, serunya lagi kalau belanja di sini bisa dapat tester. Jadi sebelum memutuskan beli bisa nyicip dulu bakal sesuai dengan selera atau tidak.
Trotoar di Semarang Juara
Meskipun belum semua Trotoar di Semarang bagus dan masih ada beberapa ruas trotoar yang belum selesai diperbaiki, tapi sungguh trotoar di Semarang itu idaman banget. Trotoarnya luas dan nyaman. Trotoar favorit adalah sepanjang jalan Thamrin yang menuju Tugu Pemuda. Suka!
Transportasi Umum Lengkap
Di Semarang mau naik angkot, BRT (Semacam Bus Trans), Bus Kota, Bus Damri, Becak, Ojek Pengkolan, Ojek Online, Taxi lokal, Taxi sekelas Blue Bird, Taxi online semuanya ada. Selama di Semarang saya banyak naik BRT, kalau lagi selow naik becak, nah saat malam dan jarak tempuh agak jauh saya baru menggunakan Taxi online. Serunya lagi yang online dan konvensional gak ribut. Selow, sedikit bikin terharu mengingat sebelum berangkat ke Semarang sempat terlibat drama transportasi online vs konvensional.
Selain hal di atas, masih banyak hal seru yang saya nikmati selama di Semarang. Nanti deh saya bahas satu persatu. Jadi mau ke Semarang lagi yu? MAU!!!!
Cerita asmaranya manna?
BalasHapus(((asmara))) 😂
Hahaha...tungguin aja Om 😂😂😂
Hapuskisah sama partner
BalasHapus(paling ditunggu)
sedikit drama gapapa
yang penting seru
Partner belum siap jadi public figure...bolehlah nanti jadi cameo 😂😂😂😂
HapusLawang sewu :( mau ke sana.
BalasHapusRasakan sensasinya saat malam mput 😂😂
Hapus