Langsung ke konten utama

Hal yang Selalu Saya Rindukan Saat Menjadi Akuntan

Sudah hampir satu tahun saya pindah haluan jadi Akuntan dan berpindah menjadi seorang Penulis Konten di sebuah Media Online. Keputusan yang sempat menjadi drama. Tidak hanya bagi orang-orang terdekat saya, pun dengan orang –orang di kantor yang saya tinggalkan. Ya, meskipun sekarang saya bukan lagi seorang Fulltime Akuntan, tapi saya tidak benar-benar meninggalkan dunia Akuntansi ini. Saya masih menerima job review di luar. Terkadang saya merindukan rutinitas sebagai Akuntan. Yang setiap harinya gak jauh-jauh dari worksheet.

Meja kerja andalan, camilan bukan sponsor :D | c: @perihujan_
Akuntansi adalah dunia yang sudah saya kenal sejak memutuskan murtad sebagai seorang Anak IPA. Seperti kutukan, Akuntansi adalah satu hal yang saya benci dan berubah menjadi hal yang saya cintai. Saya enggak pinter-pinter amat di pelajaran sains, saya lebih suka pelajaran sosial sebenarnya. Alih-alih menyukai mengamati reaksi kimia, saya lebih suka belajar Sejarah dan Geografi. Dulu saya masuk IPA hanya untuk menghindari Akuntansi. AHAHAHAHAHA. Tapi seperti saya bilang, ia serupa kutukan sejak mengenal lebih dekat saya jatuh cinta dengannya.

Setelah hampir 8 tahun bekerja sebagai Akuntan, saya sadar Akuntansi tidak hanya perkara debit atau kredit saja. Tidak hanya soal Laba atau Rugi. Banyak hal. Saya belajar membuat laporan yang tidak hanya bagus dan balance, saya pun belajar bagaimana membuat laporan yang dapat dibaca semua orang. Saya suka bermain-main dengan angka. Dan bagi saya itu menyenangkan. Berpegang teguh dengan Prinsip Akuntansi ‘balance belum tentu benar, tidak balance sudah pasti salah’ dan sensasi membuat laporan seperti ini yang sering saya rindukan.

Saya kangen bergadang sampai tengah malam, demi memenuhi deadline laporan. Saya kangen saat menemukan kecurangan dari satu laporan yang dikirim salah satu cabang, mencari tahu dan akan bahagia saat menemukan penyebabnya. Saya kangen stock opname dan cash opname. Saya kangen mengecek tumpukan invoice. Saya kangen melakukan perjalanan dinas bersama tim, melewatkan malam dengan worksheet masing-masing dan disela rutinitas yang padat kami masih sempat untuk karaoke bersama. Saya kangen memikirkan bagaimana laporan yang saya sajikan dapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian dari Auditor yang kadang sok OK. Saya kangen berdebat dengan senior tentang penyajian laporan dan hal remeh lainnya. Hfft, saya kangen dengan bunyi derit printer yang mungkin sama lelahnya dengan saya karena terlalu sering dipaksa bekerja untuk memenuhi deadline. Saya kangen...

Meskipun bisa ngitung bisa lewat kompi, kalkulator cabe tetep harus di samping | c: @perihujan_

Akuntansi itu menyenangkan. Akuntansi itu unik. Akuntansi itu seperti tantangan bagi saya, yang setiap waktu menari-nari di depan mata saya menantang untuk ditaklukkan. Akuntansi itu candu. Dan saya tahu, tidak mudah bagi saya untuk benar-benar melepaskannya. Ah, saya kangen kamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berlibur ke Malang Selama 24 Jam? Berikut Tempat yang Wajib Kamu Kunjungi

Kota Malang memang penuh daya tarik maka tidak heran jika setiap hari selalu saja wisatawan yang datang untuk berkunjung ke kota ini. Malang memang berbeda, meskipun di beberapa tempat mulai macet tidak mengurungkan niat pecintanya untuk berkunjung. Jika kamu berniat berkunjung ke kota Malang hanya sehari, itenary ini bisa menjadi pertimbangan buatmu. Yuk, mari! 06.00 – 07.30, Jalan Kawi Mengisi perut dengan sajian khas kota Malang bisa menjadi alternatif buat kamu. Salah satu yang khas dari kota Malang adalah Pecel Kawi, yang berada di Jalan Kawi. Jika kamu tidak seberapa suka Pecel, di sepanjang jalan Kawi banyak kuliner lainnya. Lokasinya pun masih satu tempat dengan Pecel Kawi, ada Nasi Buk Madura, Widuri yang menyediakan masakan campur, dan Nasi Krawu. 08.00-10.00, Alun-Alun Puas dengan sarapan khas kota Malang. Kamu bisa mencari angkot LG menuju arah pusat kota. Ada Alun-alun, dan Tugu 0 kilometer di bawah jembatan penyebrangan. Tidak perlu khawatir, di alun-alun...

Apa yang Harus Kamu Lakukan Selama 24 Jam di Jogja?

Seminggu yang lalu tanggal 27 Februari 2016, saya bersama salah satu teman saya Wenny melakukan tantangan 24 jam di Jogja. Sebenarnya kami tidak berdua, karena salah satu teman kami ketinggalan kereta maka tantangan #Jogja24Jam pun kami lakukan hanya berdua saja. Kami ke Jogja berbekal tiket promo dari Promo Imlek KAI Februari lalu. Rangkaian Malioboro Expres membawa kami dari Stasiun Kota Malang pukul 20.15 hari sabtu. Rangkaian kereta kami cukup lengang, mungkin peak season sudah lewat ya? Dan kami pun memilih liburan setelah liburan panjang. Jadi sepanjang perjalanan seperti menyewa kereta  Pukul 04.20 kami sampai di Stasiun Tugu, rencananya kami berniat ke Tugu buat foto-foto tapi urung kami lakukan. Kami pun menuju ke penginapan, buat numpang mandi dan istirahat sebentar. Mandi sudah, isi baterai handphone pun sudah. Oia, kami menginap di daerah Dagen meski agak kecewa dengan kamar yang kami pesan, tapi lumayan untuk membuat kami tidak terlalu terlihat kumal. Berikut it...

Hari Bersama Sheila On 7, Pengalaman Pertama Nonton Konser

Tanggal 22 September 2016 adalah hari bersejarah buat saya. Bukan, saya tidak mendapat promosi jabatan atau Partner akhirnya melamar saya. Tapi pada tanggal tersebut saya berkesempatan untuk nonton konser. Yeay! Umur yang hampir menginjak angka 30, baru kali ini saya menonton konser. Hahaha. Norak? Iya, biarin. Yeay..foto dulu sebelum nonton konser | c: @perihujan_ Berawal dari rasa kecewa karena batal ke Jakarta, akhirnya saya menerima ajakan teman untuk nonton konser Sheila On 7 di Graha Cakrawala UM pada tanggal 22 September kemarin. Saya datang ke konser tanpa ekspektasi apa pun. Hanya saja sepanjang hari, di kantor saya memutar lagu-lagu Sheila On 7 sekedar mengingat lagu-lagu mereka kembali. Yeah, saya memang agak buruk soal musik. Selain suara sumbang saya, enggak ada yang dapat saya banggakan dari pengetahuan musik saya. Jika menurut jadwal acara, Sheila On 7 seharusnya mulai naik panggung pukul 9 malam. Tapi nyatanya hingga hampir pukul 10 malam, Duta dan g...