Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Terima Kasih Twitter, Kamu Membuat Saya Tetap Waras

copyright pexels Jika ada ajang award untuk pemilihan sosial media paling baik, maka saya akan memilih twitter. Mengapa demikian? Platform dengan logo burung ini memang favorite saya sejak tahun 2009. Tempat saya nyampah, tentu saja selain di blog ini. Twitter selalu menyenangkan bagi saya. Ketika banyak orang berpindah ke Path saya tetap bertahan di sini. Ketika semua orang sibuk memperbaiki feed instagram, saya masih setia dengan si 'burung' ini. Iya, karena twitter membantu saya tetap waras. Bahkan, ketika tahun 2013 saat saya memutuskan untuk deactivated akun perihujan_ pun hanya bertahan beberapa bulan saja. Saya kembali membuat akun baru dan beruntung perihujan_ kembali menjadi milik saya kembali. Hahaha. Twitter membuat saya tetap waras. Ketika banyak orang menganggap remeh orang-orang yang memilih curhat di sosial media. Katanya; "kurang perhatian ya?" Tidak selamanya twit super galau dan mengenaskan yang saya tulis adalah isi hati saya. B

Sampai Kapan?

Sampai kapan? Ia bertanya untuk kesekian kali, saat menelpon saya dalam perjalanan pulang. Ia adalah satu-satunya orang yang mengerti alasan mengapa saya memilih untuk menepi. Satu-satunya orang yang tahu benar alasan mengapa saya ke Jogja beberapa minggu lalu. Ia satu-satunya yang paham bahwa tawa yang selama ini saya perlihatkan hanya palsu. Ia tahu saya sedang tidak baik-baik saja. Sampai kapan? Ulangnya, ketika kemarin saya terbata menangis untuk kesekian kalinya. Ia bilang, seharusnya saya bahagia. Seharusnya saya baik-baik saja. Seharusnya saya belajar menyederhanakan keadaan. Sampai kapan? Sampai ia mengucap maaf, tapi sekali lagi saya bukan manusia bijak yang disakiti berkali-kali dapat segera melupa. Saya adalah pengingat yang handal. Sampai kapan? Maaf, saya sudah lupa cara memberi maaf. Ruang Tunggu RSKM, 23 Oktober 2017