Langsung ke konten utama

Sahur Apa?

Alhamdulilah bertemu Ramadan lagi.

Beberapa orang suka menanyakan menu sahur saya. Alih-alih kepo, mereka penasaran menu sahur seorang Ayu yang picky. Saya memang pemilih dalam soal apa pun termasuk dengan memilih menu sahur.

Lalu menu sahur apa yang kamu pilih?

Saya biasa minum air putih dan satu buah. Buahnya entah apel atau pear. Tapi 2 Ramadan ini saya memilih pear century. Alasannya pear centrury lebih manis dan kresh. Harganya gak terlalu mahal dan tentu saja kandungan airnya lebih banyak sehingga membuat saya terbebas dari dehidrasi.

Air putih yang saya minum saat sahur yaitu sebanyak 1 botol tupperware ukuran tanggung, ya setara 600ml. Kadang bisa lebih. Gak laper yu? Gak haus? Alhamdulilah, ritual sahur model begini sudah saya jalani sejak 6 tahun lalu. Malah saya lebih kuat dan tidak merasa lemas. Justru kalau makan nasi waktu sahur badan saya semakin lemas. Hehehe.

Dulu seseorang suka memarahi saya dengan kebiasaan sahur saya. Tapi waktu itu iya-iya aja. Kebiasaan sahur pun tetap sama. Hanya berubah saat saya pulang. Biar enggak dicap durhaka karena tidak makan sahur menu buatan ibu,

Tahun ini, saya masih melakukan ritual yang sama. Sahur dengan air putih dan buah, tapi sekarang ada tambahan lagi. Saya akhirnya minum susu dengan gambar beruang itu, iya yang iklannya ada naga terbangnya itu. HAHAHA.

Jadi kalau ada yang puasa tambah gemuk karena konsumsi gula meningkat malah sebaliknya. Saya tetap kurus dan tidak gemuk-gemuk :( Ketika semua berlomba berburu es dan kolak saat puasa, saya justru menghindarinya. Yha, anggap saja ini detoks. Toh, selama 11 bulan sebelumnya saya minum yang manis-manis terus.

Jadi, kamu kalau sahur pakai apa?

Komentar

  1. Iya bener sy jg ngerasa klu makaann nasi pas sahur sebenernya malah buat laper. Apalagi klu abis sahur tdr, bangun2 tambah2 laper+haus nya.
    Td nya sy kira sy doang yg aneh. Hahaha.. tp tetep sih aku mah bakal makan nasi klu sahur, takut aja kelaperan. Hha.. padahal cm mainset, lbh sering nggak sahur, asal niatnya sungguh2 lancar2 aja puasa.
    Tp klu buka puasa hrs bgd makan nasi. Soalnya pernah nyobain g makan nasi, perut lgsg kembung keisi angin, melilit pas jm 2 pagi 😭.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, hahaha..aku kalau buka g bisa kalau makan nasi langsung. Tetep urutannya air putih, sholat baru makan besar.

      Btw, salam kenal.

      Hapus
  2. aku juga ikutan nulis random ini, bisa sampe 30 hari gak yaaa? xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeay, ada temannya...aku hari kedua kelewat. Buahahaha

      Hapus
  3. Sahurmu sehat tenan, saya sih biasa makan nasi + lauk seperti biasa karena buka puasa yg biasanya ga pake nasi hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun Lalu Itu 2019

    2019 itu lima tahun yang lalu. Aku tersenyum membaca pesan dari dia. Ternyata sudah lima tahun kami tidak saling menyapa, meskipun update kehidupannya masih melintas di linimasa akun linkedin-ku.  Lima tahun lalu namanya selalu muncul pertama kali di notifikasi whatsApp-ku. Dulu, kami pernah meyakini bahwa jarak hanya satuan untuk orang lemah. Dan akhirnya, kami menjadi bagian orang lemah itu. Kata orang akan selalu ada kesempatan kedua untuk hal yang terlewatkan. Tinggal kita mau atau tidak. Menganggap itu kesempatan atau hanya sekadar pembuktian semata. Dan ia pun menyapaku kembali setelah lima tahun berlalu. Kamu akhirnya ke Jepang ya? Gimana, seru? Menyebalkan sekali pertanyaannya, karena akhirnya aku tahu ia tak pernah berubah. Ia tetap melihatku, sementara aku hanya tahu dari update linkedin-nya. Menandakan dia ‘hidup’. Bagian menyebalkan lainnya aku melewatkan masa lima tahun itu, tapi ia tetap melihatku bertumbuh. Ia tahu aku mengeluhkan banyak hal, ia juga ta...

Berlibur ke Malang Selama 24 Jam? Berikut Tempat yang Wajib Kamu Kunjungi

Kota Malang memang penuh daya tarik maka tidak heran jika setiap hari selalu saja wisatawan yang datang untuk berkunjung ke kota ini. Malang memang berbeda, meskipun di beberapa tempat mulai macet tidak mengurungkan niat pecintanya untuk berkunjung. Jika kamu berniat berkunjung ke kota Malang hanya sehari, itenary ini bisa menjadi pertimbangan buatmu. Yuk, mari! 06.00 – 07.30, Jalan Kawi Mengisi perut dengan sajian khas kota Malang bisa menjadi alternatif buat kamu. Salah satu yang khas dari kota Malang adalah Pecel Kawi, yang berada di Jalan Kawi. Jika kamu tidak seberapa suka Pecel, di sepanjang jalan Kawi banyak kuliner lainnya. Lokasinya pun masih satu tempat dengan Pecel Kawi, ada Nasi Buk Madura, Widuri yang menyediakan masakan campur, dan Nasi Krawu. 08.00-10.00, Alun-Alun Puas dengan sarapan khas kota Malang. Kamu bisa mencari angkot LG menuju arah pusat kota. Ada Alun-alun, dan Tugu 0 kilometer di bawah jembatan penyebrangan. Tidak perlu khawatir, di alun-alun...

Morning Pages

Menulis untuk jiwa/copyright  rawpixel.com   Writing is medicine. It is an appropriate antidote to injury. It is an appropriate companion for any difficult change - Julia Cameron. Menulis bagiku adalah obat. Menuangkan keluh, mencatat mimpi, hingga mematik harapan. Itulah alasan kenapa aku banting setir untuk berkarir di media. Harapannya sih, seru kali ya menulis terus dapat duit. Meskipun pas terjun kerja di media, ternyata pekerjaanku bukan menulis seperti yang di catatan-catatan yang pernah kutuliskan. Aku menulis untuk orang lain. Maka journaling adalah obat buatku. Saat aku tidak bisa menulis tentang hal-hal yang sensitif, menuliskan di buku jurnalku membuatku merasa tenang. Menulis untuk memberi makan jiwa aku menyebutnya. Biasanya setiap pagi sebelum memulai aktivitas aku menuliskan banyak hal di lembaran jurnalku. Hal random seperti enak mana tahu atau tempe, hingga seserius mengapa semakin ke sini hal-hal yang disebut ‘pertanda’ itu semakin jelas. Menuliskan hal itu ...