Terkadang kita tak pernah tahu, mengapa kita melakukan hal-hal yang sulit diterima logika @perihujan_ Aira memasukkan uang receh ke box telpon koin depan sekolah di daerah Jalan Bandung. Ia menekan-nekan nomor yang sudah ia catat di telapak tangannya. Nomor telpon yang akan selalu ia ingat diluar jangkauan alam sadarnya. Tut..tut..tut.. Belum ada jawaban, ia menutup horn telpon lalu kembali memencet-mencet nomor telpon yang sudah ia ingat. Tut..tut..tut.. Sampai akhirnya ketika ia hampir putus asa telpon pun diangkat. “Hallo.. “ “Eh, iya...hallo “ jawab Aira gugup, ia tak siap jika telpon akan diangkat secepat itu. “Cari siapa?“ tanya suara diseberang. “Hmm, Raflinya ada?“ “Ooo.....Raafffffffffffffffliiiiiiiiii, ada telpon “ Aira menjauhkan horn telpon, gila suaranya sampai memekakkan telinga Aira. Ia, mengernyitkan dahi, memandang aneh horn telpon. “ Ya, Hallo “ Dheg , tiba-tiba Wajah Aira memanas. “Hei ini Rafli, cowok yang ingin kamu ajak bica...
Kerena menulis adalah cara terbaik mengabadikan kenangan