Kemarin, saya sempat berbincang dengan teman lama. Berbincang tentang banyak hal, tentang hal-hal sederhana. Hingga kami bicara tentang satu hal, apa makna bahagia? Apakah saat ini saya benar-benar bahagia?
Apa esensi bahagia bagi saya? entahlah, saat ini senyum yang mengambang pada bibir saya penuh perhitungan bagaimana tidak? jika segala sesuatunya, hal yang menjadi alasan senyum saya adalah senyum orang-orang terdekat saya. Jika bahagia, adalah diukur dari seberapa keras tawa orang-orang terdekat saya. Tanpa memperhitungkan, tangis yang harus saya sembunyikan demi tawa itu, nyeri yang harus saya pendam sendiri. Ngilu.
Apakah bahagia selalu mempunyai dua sisi? Apakah bahagia selalu seperti itu?
Entahlah.
lalu apakah saya bahagia?
Apa esensi bahagia bagi saya? entahlah, saat ini senyum yang mengambang pada bibir saya penuh perhitungan bagaimana tidak? jika segala sesuatunya, hal yang menjadi alasan senyum saya adalah senyum orang-orang terdekat saya. Jika bahagia, adalah diukur dari seberapa keras tawa orang-orang terdekat saya. Tanpa memperhitungkan, tangis yang harus saya sembunyikan demi tawa itu, nyeri yang harus saya pendam sendiri. Ngilu.
Apakah bahagia selalu mempunyai dua sisi? Apakah bahagia selalu seperti itu?
Entahlah.
lalu apakah saya bahagia?
Komentar
Posting Komentar