Pada Akhirnya. Hari ini kita memutuskan untuk berhenti. Berhenti mengatakan bahwa kita baik-baik saja. Berhenti menyembunyikan tangis demi sebuah pengertian. Berhenti menyimpan sesak demi sebuah kepura-puraan. Berhenti untuk mempertahankan, apa yang harusnya diakhiri. Berhenti untuk mencoba, bertahan pada hal yang sia-sia. Agar sesak ini tak berubah menjadi luka. Agar ngilu ini tak semakin membiru. Maka, selayaknya kita berhenti. Bukan demi sebuah alasan kedewasaan. Bukan juga demi sebuah gengsi. Mungkin aku menyerah, mungkin juga kita terlalu lelah. Dan, Kurasa Tuhan paling mengerti, mengapa kita harus berhenti. Bukankah Ia sebaik-baiknya pembuat rencana? @perihujan_ Siang itu di sebuah coffe shop . “Kita baik-baik saja kan?” Dia menunduk, entah apa yang ia cari. Aku merapatkan genggamanku, mengangguk. “Percayalah, kita baik-baik saja” Aku meyakinkan. “Ibu, Kak. Ibu tidak pernah menyetujui hubungan ini. sungguh ini tak mudah bagiku Kak....
Kerena menulis adalah cara terbaik mengabadikan kenangan