Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Fin

Pada Akhirnya. Hari ini kita memutuskan untuk berhenti. Berhenti mengatakan bahwa kita baik-baik saja. Berhenti menyembunyikan tangis demi sebuah pengertian. Berhenti menyimpan sesak demi sebuah kepura-puraan. Berhenti untuk mempertahankan, apa yang harusnya diakhiri. Berhenti untuk mencoba, bertahan pada hal yang sia-sia. Agar sesak ini tak berubah menjadi luka. Agar ngilu ini tak semakin membiru. Maka, selayaknya kita berhenti. Bukan demi sebuah alasan kedewasaan. Bukan juga demi sebuah gengsi. Mungkin aku menyerah, mungkin juga kita terlalu lelah. Dan, Kurasa Tuhan paling mengerti, mengapa kita harus berhenti. Bukankah Ia sebaik-baiknya pembuat rencana? @perihujan_ Siang itu di sebuah coffe shop . “Kita baik-baik saja kan?” Dia menunduk, entah apa yang ia cari. Aku merapatkan genggamanku, mengangguk. “Percayalah, kita baik-baik saja” Aku meyakinkan. “Ibu, Kak. Ibu tidak pernah menyetujui hubungan ini. sungguh ini tak mudah bagiku Kak.

Flamboyan (R) --- 4

 Ada beberapa cara untuk mencintaimu, dalam diam salah satunya -- @perihujan_ Pagi. Datang paling awal adalah rutinitas di kampus. Sebenarnya agak malas memaksakan diri berangkat pagi-pagi, seharusnya kebiasaan ini sudah berubah sejak aku menanggalkan seragam putih abu-abu ku. Tetapi Ayah, tak pernah rela aku meninggalkan rutinitasku. Maka, setiap pagi aku duduk di taman ini. Menunggu kuliah pagiku dimulai, pukul tujuh sementara sejak pukul setengah tujuh aku sudah sampai di kampus ini. Hfft. Haruskah rasa ini diberi nama? Sebenarnya aku tak sendiri, ada Dia yang setiap pagi menemaniku. Sayangnya, Dia terlalu angkuh untuk sekedar duduk bersebelahan denganku. Dari buku-buku yang ia bawa, sepertinya Dia anak Akuntansi. Dari pengamatanku Dia berbeda dengan anak Akuntansi umumnya, tas ransel hitam, sepatu kets , dan head set yang menyumpal telinganya membuatnya berbeda dengan cewek ekonomi umumnya dan Akuntansi pada khususnya. Mungkin Dia alien yang terdampar di faku